Kamis, 09 April 2015

Penelitian Meta Analisis

Penelitian sintesis yang muncul pada era sekarang ini adalah penelitian yang melakukan analisis terhadap sebuah analisis yang telah dibuat sebelumnya, yaitu berupa penelitian-penelitian. Penelitian yang menjadi tren ini merupakan penelitian yang berfokus pada pendekatan kuantitatif dibandingkan dengan penelitian sintesis lain yaitu Narrative Review, Descriptive Review, dan Vote Counting. Penelitian sintesis yang terlihat lebih unggul tersebut bernama penelitian meta analisis. Apa itu penelitian meta analisis, tujuan, jenis-jenis, dan metodologi yang digunakan untuk penelitian meta analisis itu sendiri?

A.    Pengertian penelitian meta analisis
Ada beberapa pengertian dari penelitian meta analisis yang telah ditemukan da dikemukakan oleh para ahli, diantaranya :

  • Glass (1981) mengemukakan bahwa Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk melengkapi maksud-maksud lainnya.
  • Borg (1983) mengungkapkan bahwa meta analisis merupakan teknik pengembangan paling baru untuk menolong peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari hasil penelitian.
  • Soekamto (1988) mengatakan bahwa sifat meta analisis antara lain kuantitatif, dan memakai analisis statistik untuk memperoleh seri informasi yang berasal dari sejumlah data dari penelitian-penelitian sebelumnya.
  • Sutjipto (1995) bahwa meta-analisis adalah salah satu upaya untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif.
  • Sugiyanto (2004) Meta-analisis merupakan studi dengan cara menganalisis data yang berasal dari studi primer. Hasil analisis studi primer dipakai sebagai dasar untuk menerima atau mendukung hipotesis,  menolak atau menggugurkan hipotesis yang diajukan oleh beberapa peneliti.
Berdasar dari semua pengertian para ahli, dapat disimpulkan bahwa penelitian meta analisis itu adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang menggunakan angka-angka dan metode  statistik dari beberapa hasil penelitian untuk mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh, sehingga mendekati kesesuaian. Salah satu syarat yang diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian yang sejenis.

B.    Tujuan
Tujuan meta-analisis pada umumnya adalah sebagai berikut:
·         Untuk memperoleh estimasi effect size, yaitu kekuatan hubungan ataupun besarnya perbedaan antar-variabel
·         Melakukan inferensi dari data dalam sampel ke populasi, baik  dengan uji hipotesis (nilai p) maupun estimasi (interval kepercayaan)
·         Melakukan kontrol terhadap variabel yang potensial bersifat sebagai perancu (confounding) agar tidak mengganggu kemakn aan statist ik dari hubungan atau perbedaan.

C.     Jenis – jenis
Terdapat beberapa jenis dari penelitian meta analisis yang dapat dilakukan, diantaranya :
·         Penelitian eksperimental
Penelitian eksperimental adalah metode ilmiah yang paling meyakinkan. Karena peneliti sebenarnya memberikan perlakuan yang berbeda dan kemudian studi efek mereka, hasil dari penelitian jenis ini cenderung mengarah pada menerima atau menolak interpretasi secara jelas.
·         Penelitian Korelasional
Penelitian Korelasional Jenis penelitian ini dapat membantu kita membuat prediksi lebih cerdas. Singkatnya, penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variabel yang satu atau lebih ada hubungan dari beberapa tipe. Pendekatan ini memerlukan manipulasi tidak ada pada bagian peneliti selain melayani iklan-instrumen (s) yang diperlukan untuk mengumpulkan data yang diinginkan.
·         Penelitian Penyebab-Perbandingan
Tipe lain dari penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan penyebab atau konsekuensi dari perbedaan antara kelompok-kelompok orang, ini disebut kembali pencarian kausal-komparatif. Namun demikian, meskipun masalah penafsiran, studi kausal-komparatif adalah nilai dalam mengidentifikasi kemungkinan penyebab variasi yang diamati dalam pola perilaku siswa. Dalam hal ini, mereka sangat mirip dengan studi korelasional.
·         Penelitian Survei
Tipe lain dari menentukan data penelitian untuk memperoleh karakteristik yang spesifik sebuah kelompok. Ini disebut survei pencarian ulang. Ini semacam pertanyaan terbaik dapat dijawab melalui berbagai teknik survei yang mengukur sikap berbagai faktor terhadap kebijakan pemerintahan.
·         Penelitian etnografi
Penekanan dalam jenis penelitian adalah mendokumentasikan atau menggambarkan pengalaman sehari-hari individu dengan mengamati dan wawancara mereka dan orang lain yang relevan.
·         Penelitian Sejarah
Dalam hal ini jenis penelitian, beberapa aspek masa lalu dipelajari, baik oleh meneliti dokumen periode atau oleh individu wawancara yang hidup selama ini. Peneliti kemudian mencoba untuk merekonstruksi sebagai ketepatan mungkin apa yang selama waktu itu dan untuk menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Masalah utama dalam penelitian sejarah adalah memastikan bahwa dokumen atau individu benar-benar datang dari (atau hidup selama) periode yang diteliti, dan sekali ini tidak dapat dipungkiri, bahwa memastikan apakah dokumen atau perkataan individu itu benar.
·         Penelitian tindakan
Penelitian Tindakan berbeda dari semua metodologi sebelumnya dengan dua cara mendasar. Yang pertama adalah bahwa generalisasi untuk orang lain, pengaturan, atau situasi adalah minimal penting. Mencari generalisasi yang kuat, penelitian tindakan (sering guru atau profesional pendidikan lainnya, lebih baik daripada peneliti profesional) fokus pada mendapatkan informasi yang akan mampu untuk merubah kondisi mereka dalam situasi tertentu yang mereka secara pribadi terlibat.

D.    Metodlogi Penelitian Meta Analisis
Penelitian meta analisis ini merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder berupa data-data dari hasil penelitian sebelumnya.  Dengan demikian penelitian ini dapat disebut sebagai penelitian yang bersifat ex post facto yang berbentuk survey dan analisis kepustakaan terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan suatu meta analisis:
1.       Glass (1981) fokus pada deteksi dari moderator variabel.
2.       Hedges dan Olkin (1985) memakai teknik weighted least squares
3.       Rosenthal dan Rubin (1991) sama seperti Hedges-Olkin, bedanya hanya pada test     signifikansi untuk mengkombinasikan effect size
4.       Hunter dan Schmidt (1990) bedanya dengan yang lain adalah metode ini berusaha     mengkoreksi error potensial sebelum meta-analysis mengintegrasikan effect study antar studi.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar