Dosen Pengampu: Bapak. Cecep Kustandi, M. Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca untuk
melangkah lebih maju lagi dalam bidang pendidikan.
Harapan kami
semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca,
dengan tuangan informasi-informasi dan pemikiran kami yang telah tersaji di
dalamnya.
Makalah ini
kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini,
sehingga kedepannya, makalah-makalah kami bisa menjadi lebih baik dan lebih
informatif lagi.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan
pasti terjadi dalam setiap waktunya. Ada perubahan yang bersifat positif dan
ada juga yang bersifat negatif. Selain itu, sebuah perubahan juga secara garis
besar bersifat maju (berkembang). Terutama perubahan dalam bidang teknologi,
khususnya teknologi informasi dan komunikasi.
Teknologi
sampai saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga muncul
sebuah istilah yang umum dikenal dengan sebutan “globalisasi”. Globalisasi itu
sendiri kita pahami sebagai suatu proses yang cepat dan berdampak dalam skala
global. Otomatis, sebuah proses semacam ini akan membentuk suatu lingkungan dan
wadahnya sendiri yang dikenal dengan lingkungan teknologi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi inti keterkaitan antara globalisasi dan terbentuknya
sebuah lingkungan teknologi?
2. Kenapa fenomena globalisasi baru terjadi beberapa dekade belakangan ini?
3. Bagaimana caranya untuk memanfaatkan fenomena globalisasi secara positif
dalam lingkungan teknologi?
A. Tujuan
1. Mengetahui kolerasi dan keterkaitan antara fenomena globalisasi dan
terbentuknya suatu lingkungan teknologi.
2. Memahami latar belakang munculnya era globalisasi.
3. Mampu mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkan instrumen-instrumen
teknologi secara bijak dalam lingkungan teknologi khususnya teknologi
pendidikan.
PEMBAHASAN
Teknologi
itu pada hakikatnya bersifat mempermudah, mempercepat dan mengefektifkan segala
jenis pekerjaan. Dengan sarana dan prasarana (hardware, software, useware) yang sedemikian
modern itulah kita dapat
melihat dan memperoleh informasi tentang berbagai peristiwa di seluruh penjuru dunia dalam waktu singkat kapanpun dan dimanapun.
Proses globalisasi muncul karena adanya perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi. Perkembangan teknologi sangat
diterima baik oleh setiap bangsa dan negara sehingga memungkinkan terjadinya
perubahan teknologi. Arus globalisasi yang terjadi di dunia jelas memberikan
aspek positif dan negatif. Namun respon kita terhadap globalisasi di lingkungan
teknologi ini harus kita lihat sebagai peluang dan di satu sisi sebagai
tantangan. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi inilah kita
wajib untuk meningkatkan wawasan kita. Alangkah baiknya jika kita dapat memanfaatkan
keadaan ini untuk memacu kreatifitas dan menghasilkan karya melalui berbagai infrastruktur ilmu pengetahuan
dan teknologi yang ada. Bukan malah menjadi korban dari kemajuan teknologi. Kemudian, kita juga wajib
mempersiapkan diri untuk lebih selektif terhadap kemajuan teknologi
(globalisasi) yang ada, agar kita dapat menghindari aspek negatif yang
berpotensi timbul.
Teknologi
itu memberikan banyak pandangan terhadap berbagai golongan masyarakat. Sebagian
besar memandang teknologi sebagai suatu kemajuan, namun ada juga sebagian kecil
golongan yang menganggapnya tabu. Sebagai contoh, ada sekelompok penduduk di
pedalaman menutup diri dari informasi-informasi luar yang masuk ke lingkungan
(kehidupan) mereka, dan ini tentunya dikarenakan anggapan mereka yang menilai
bahwa teknologi itu sesuatu yang buruk bagi kehidupan mereka. Berbanding
terbalik dengan sebagian besar orang sekarang, mereka menganggap bahwa
teknologi itu sangat penting bagi hidup dan kehidupan mereka hingga ada di
antara mereka yang memiliki ketergantungan terhadap kemajuan teknologi.
Sebagai
orang yang berpendidikan, kita harus bijak dan pintar dalam memanfaatkan
teknologi. Jangan sampai teknologi yang seharusnya memudahkan kita (manusia),
malah berbalik menyusahkan kita. Agar hal tersebut tidak terjadi, kita harus
memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi, kemampuan dasar dalam menggunakan
perangkat teknologi, dan yang tidak kalah penting adalah kebijaksanaan dalam
memanfaatkan teknologi itu sendiri. Kebijaksanaan tersebut perlu agar
partisipasi kita di lingkungan teknologi tidak menganggu, merugikan, atau malah
mengancam kebaradaan user lain. Mereka yang tidak memiliki kebijaksanaan dalam memanfaatkan teknologi
biasa kita kenal dengan penjahat cyber yang mengancam informasi-informasi penting dan pribadi kita melalui media
internet atau media-media teknologi lainnya.
Kehidupan manusia di masa depan akan banyak
bergantung kepada teknologi. Era globalisasi pasti akan memberikan peningkatan
dan perubahan yang lebih besar dalam bidang teknologi. Bidang teknologi yang
sangat cepat perkembangannya saat ini adalah teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) yang kini
berkembang amat pesat, tak bisa dipungkiri memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap seluruh proses globalisasi ini.
Adapun
konsep globalisasi menurut pendapat para ahli :
Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam
kesadaran orang.
Emanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan
dan persatuan dunia.
Thomas L. Friedman
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi ideology yaitu
kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologiinformasi yang telah menyatukan
dunia.
Princenton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dankeuangan.
Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial,
hak asasi
manusia, dan pergerakan wanita.
Perkembangan dunia teknologi informasi yang sedemikian
pesat telah membawa manfaat luar biasa bagi kehidupan manusia.Dengan terjadinya
perubahan pada kehidupan masyarakat ke arah yang modern pastinya akan
menimbulkan dampak yang beragam terutama pada aspek sosial. Contohnya dengan
hadirnya modernisasi disegala bidang kehidupan, dapat menimbulkan sifat ingin
serba mudah dan gampang (instan) pada diri seseorang. Tidak terbatasnya
kemajuan yang ada memungkinkan manusia dapat dengan mudah berinteraksi dengan
manusia lainnya di belahan dunia lain dan kemudian menyebabkan masyarakat menjadi
kritis serta tanggap terhadap berbagai hal yang berkembang.
Di satu
sisi, teknologi memiliki keuntungan bagi orang yang menggunakannya. Misalkan
saja dalam hal berbagi informasi, kita (mahasiswa) dapat mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah, sehingga kita dapat menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman kita.Ini merupakan suatu akses
yang tentunya akan memperkaya kita dengan segudang informasi yang dapat memacu motivasi kita untuk meningkatkan kreativitas, khususnya dalam bidang informatika. Terlebih, seperti yang kita ketahui
bahwa teknologi informasi dan komunikasi kini telah masuk ke dalam kurikulum
dunia pendidikan. Dengan adanya hal tersebut,
maka kita sudah seharusnya senantiasa menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk mengeksplorasi ilmu
yang belum diketahui untuk memudahkan proses dalam belajar.
Namun di
samping semua itu, kenyataan juga membuktikan bahwa era
teknologi informasi dan komunikasi mendatangkan berbagai
masalah dan hal negatif. Misalkan saja akibat darikemajuan
pesat teknologi meningkatkan peristiwa
kejahatan komputer seperti hacker, cracker, pornografi, terorisme, “perang” informasi sampah dan
sebagainya. Tak dapat
juga dipungkiri bahwa dampak negatif dari teknologi informasi sangat dirasakan
oleh kaum pelajar. Banyaknya pelajar yang terlena dengan fasilitas website
hiburan dari teknologi informasi seperti facebook, twitter,chatting dan
sebagainya, membuat mereka menyampingkan kewajibannya, bahkan mereka menjadikan
hal tersebut sebagai hobi yang dilakukan tanpa mengenal waktu. Konsekuensinya,
para pelajar akan menjadi malas dan semakin membutakan kesadaran mereka tentang
manfaat yang sesungguhnya dari teknologi itu sendiri.
Perlu kita ketahui juga, bahwa teknologi itu luas
hingga dapat terbentuk sebuah lingkungan teknologi dan lingkungan teknologi itu
sendiri merupakan kondisi dimana adanya sarana dan prasarana berupa :
A. Proses untuk meningkatkan efektifitas dan produktifitas dalam setiap usaha,
B. Sumber yang dikembangkan dan dimanafaatkan dalam proses,
C. Sistem yang menjadi tolak ukur untuk mencapai tujuan.
Di dalam
lingkungan teknologi tersebut juga hadir yang kita kenal dengan teknologi
pendidikan. Teknologi pendidikan ini berkembang dengan memanfaatkan segala benefit dari
kemajuan globalisasi dan teknologi pada umumnya. Pemanfaatannya pun tentunya
lebih terfokus pada bidang pendidikan.
Kita
memahami bahwa dengan teknologi semua bisa menjadi lebih mudah, lebih cepat,
lebih efektif, efisien dan sebagainya. Dengan pemahaman inilah kita berharap
dan terus berusaha agar bidang teknologi pendidikan mampu menjadi semakin baik
disetiap waktunya untuk menjadikan pesan pendidikan sampai kepada penerimanya
(siswa, mahasiswa, dan lain-lain).
Dalam lingkungan teknologi pendidikan dikenal istilah “Problem-Based Learning”(Pembelajaran berbasis
pemecahan masalah). Metode ini terbukti efektif dalam merangsang pikiran kita
untuk menggali ide dan gagasan dalam memecahkan masalah tersebut. Jiwa
kompetisi kita timbul dengan adanya keinginan untuk dapat lebih dulu menemukan
solusi pemecahan masalah yang ada dari orang lain.
Lingkungan teknologi pada hakekatnya tidak muncul begitu saja. Suatu proses
telah dilewati oleh bidang tersebut demi mendapat tempat yang kokoh di hati
masyarakat. Desain yang disajikan oleh bidang tersebutlah yang menjadikannya
terkesan familiar dan dibutuhkan. Munculnya teknologi pendidikan itu juga
diharapkan memberikan kesan yang sama. Dengan embel-embel teknologi dan juga di
era globalisasi ini, kehadiran teknologi pendidikan telah menjadi satu titik
penting di dalam lingkungan teknologi berbasis pendidikan
KESIMPULAN
1. Globalisasi merupakan fenomena yang sulit terpisahkan dari kita di era yang
serba digital ini.
2. Didukung dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, kita wajib
memanfaatkan momen ini (globalisasi) untuk menambah ilmu pengetahuan guna
memperluas wawasan kita.
3. Kemajuan teknologi sekarang juga telah membentuk suatu lingkungan teknologi
dengan berbagai sarana dan pra-sarana yang ada dan bisa kita gunakan untuk
berbagai macam kepentingan.
4. Globalisasi dan lingkungan teknologi terkait erat dan beriringan dalam
memajukan peradaban di dunia ini melalui teknologi itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Miarso, Yusufhadi (2004).
Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Pustekkom Diknas bersama
Prenada Media
Hmelo-Silver, Cindy E. (2004).
Problem-Based Learning: What and How Do
Students Learn?, 16 Educ. Psychol. Rev. 235, 236
(Makalah
PTKI Kelompok 1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar